Pages

Kisah Penghuni Surga Terakhir

Minggu, 19 Januari 2014
Bahwa Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami pada hari kiamat? Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama?

Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan?

Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala.

Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik. Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal, seraya berfirman: Akulah Tuhan kalian.

Mereka (umat ini) berkata: Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya.

Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian.

Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami.

Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam.

Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.

Di dalam neraka Jahanam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya).

Pernahkah kalian melihat Sakdan? Para sahabat menjawab: Ya, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. melanjutkan: Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu merenggut manusia dengan amal-amal mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Dan di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat.

Setelah Allah selesai memberikan keputusan untuk para hamba dan dengan rahmat-Nya Dia ingin mengeluarkan orang-orang di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintah para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap: "Laa ilaaha illallah".

Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah melarang neraka memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir (lumpur).

Kemudian selesailah Allah Taala memberi keputusan di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk. Dia berkata: Ya Tuhanku, palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku dan nyala apinya membakarku. Dia terus memohon apa yang dibolehkan kepada Allah.

Kemudian Allah Taala berfirman: Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain.

Orang itu menjawab: Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu.

Maka ia pun berjanji kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Ketika ia telah menghadap dan melihat surga, ia pun diam tertegun, kemudian berkata: Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga.

Allah berkata: Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji.

Orang itu berkata: Ya Tuhanku! Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya: Mungkin jika Aku memberimu apa yang engkau pinta, engkau akan meminta yang lain lagi.

Orang itu berkata: Tidak, demi Keagungan-Mu. Dan ia berjanji lagi kepada Tuhannya. Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah ia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu surga terbuka lebar baginya, sehingga ia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya.

Dia pun diam tertegun. Kemudian berkata: Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga.

Allah Taala berfirman kepadanya: Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan? Celaka engkau, hai anak cucu Adam, betapa engkau tidak dapat menepati janji!

Orang itu berkata: Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling malang. Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala tertawa (ridha).

Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman: Masuklah engkau ke surga. Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya: Inginkanlah sesuatu! Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman: Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya

(HR Muslim no 267)
Read more ...

Meredam Pengaruh Perayaan Pergantian Tahun

Minggu, 19 Januari 2014

ldii-jogja
Perayaan akhir tahun baru dalam satu dekade menjadi momok bagi para orangtua. Para muda-mudi menjadi liar, mereka mabuk-mabukkan, melakukan kemaksiatan, bahkan kerap terjadi aksi kriminal.
Meningkatnya aksi kriminal dan perayaan pergantian tahun baru yang cenderung maksiat, memang mengkhawatirkan para orangtua. Bukan hanya persoalan moral yang kian merosot, namun melindungi putra dan putri dari kejahatan adalah prioritas orangtua di malam tahun baru.
Menyikapi fenomena akhir tahun itu, DPP LDII sejak 1990-an telah menginstruksikan agar DPD Kabupaten/kota di se-Indonesia mengadakan acara pengajian semalam suntuk di masjid-masjid warga LDII. Tahun demi tahun acara ini terbilang efektif membendung pengaruh negatif terhadap muda-mudi LDII.
Meskipun demikian, acara ini menjadi monoton. Maka sejak era 2000-an, pengurus di tingkat PC dan PAC LDII mulai membuat kreasi. Acara tak sekadar pengajian, nasihat, dan mengudap makanan di tengah malam. Namun ditambahkan berbagai atraksi pertunjukan, yang menuntut kreasi para anak muda. Acara ini terbilang sukses. Sejak sore bahkan seminggu sebelum acara tahun baru, para muda mudi menyiapkan atraksi, mulai dari drama, komedi, hingga baca puisi. Semuanya dihelat setelah pengajian Alquran dan Alhadist, serta nasihat agama.
Di Sleman misalnya. Pengurus DPD LDII Sleman mampu menghimpun 650 siswa dan mahasiswa turut hadir dalam pengajian akhir tahun di Masjid Mulyo Abadi , Mulungan, Sleman- DIY. Acara yang bertemakan "Berilmu, Berakhlakhul Karimah, dan Mandiri" ini berhasil meramaikan pergantian tahun 2013 dengan nuansa modern namun tetap islami.
ldii-jogjakarta
Acara ini dihadiri pengurus Komisi Fatwa MUI DI Yogyakarta DR H Makhrus Munajat, SH. MUI DI Yogyakarta bangga, warga LDII bisa mengantisipasi kerusakan moral, dengan menghelat pengajian di akhir tahun. Dengan demikian generasi muda LDII justru kian bertambah keimanannya, tak hanyut dalam kemerosotan moral.
“Remaja adalah calon pemimpin dikemudian hari nanti, untuk itu remaja harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang positif. LDII menjadi wadah untuk menampung kegiatan-kegiatan yang positif termasuk dalam menyambut tahun baru,” ujar Makhrus Munajat.
Acara pengajian akhir tahun itu dimulai sejak maghrib, lalu dibuka oleh ketua DPD LDII Kabupaten Sleman H Anji Sujiman, SH, dan tausiah oleh DR H Makhrus Munajat, SH selaku Komisi Fatwa MUI DI Yogyakarta, ditutup dengan pementasan drama. Salah satu drama yang ditampilkan bertajuk "Puisi Kehidupan" dikutip dari kumpulan puisi Chairil Anwar yang menjelaskan tentang penyesalan seorang pemuda yang menyianyiakan masa mudanya, dengan melalaikan ibadah kepada Allah SWT. Drama lainnya juga menampilkan tentang keutamaan mencari ilmu dan pertolongan Allah, serta penampilan video tentang mengaji dan bersedekah.
"Acara ini diadakan untuk mewadahi para pemuda agar tidak terbawa arus pergaulan zaman saat ini" tutur Muhammad Fickar selaku ketua panita. “Mudah-mudahan dengan diadakannya acara pengajian akhir tahun ini para pemuda semakin siap dan mampu menghadapi tantangan akhir zaman" tambahnya.
Lain halnya di Jawa Timur, DPD LDII Jember menghelat acara pengajian akhir tahun di Aula Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Ambulu. Ratusan remaja wilayah Jember Selatanya dari Kecamatan Ambulu, Tempurejo, Wuluhan, Balung, dan Puger mengikuti pembinaan yang bertemakan Birul Walidain,  yakni tata krama untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.
Shodiq Mahmud, S.Pd Ketua Penggerak Pembina Generus LDII Kabupaten Jember menyatakan selain materi Birul Walidain, acara pergantian tahun baru itu dimeriahkan dengan pertunjukan sulap, pencak silat, dan drama, “Pengajian akhir tahun merupakan program dari LDII secara nasional, untuk mengantisipasi pengaruh negatif yang sering dihadapi remaja pada malam menjelang pergantian tahun, seperti kebut-kebutan, mabuk-mabukan, dan pergaulan bebas,” ujar Shodiq Mahmud.
Setiap tahun tema yang diangkat DPD LDII Jember selalu berbeda. Tahun lalu misalnya diadakan lomba memasak ala Master Chef Indonesia dengan mendatangkan juri dari Ibu Muspika Ambulu, “Dan sekarang kami mengadakan pembinaan serta simulasi bertatakrama yang baik kepada kedua orangtua,” ujarnya.
Shodiq Mahmud yang juga Wakil Ketua LDII Jember itu juga menambahkan, bahwa permasalahan remaja saat ini sering diawali karena kurang harmonisnya komunikasi dengan orangtua dan belum memahami cara bertatakrama yang baik.
Untuk memicu prestasi, DPD LDII Jember menampilkan Yustian, siswa SMPN 1 Ambulu, yang meraih medali emas Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur 2013 dan POMNAS 2013. Acara yang bertajuk “Membina Generasi Penerus Melalui Kegiatan Positif Yang Islami” ini juga dihadiri oleh Pengurus Harian LDII Jember dan Pengurus Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Ambulu.


sumber : www.ldii.or.id
Read more ...

lambang-lambang Komulidi

Minggu, 29 September 2013

KOMULIDI- nah ini lambang PERSINAS ASAD kita sobat lidi ,, yang merupakan simbol silat di LDII  dan yang samping kiri LAMBANG DARI senkom ,, yang merupakan mitra dari POLRI
Read more ...

Sejak dulu, LDII Sudah Lakukan ini

Minggu, 29 September 2013
Komulidi - NOTE, tulisan ini murin tulisan dari Ilmadin Husain, "tanpa" saya edit sama sekali, masih murni tulisan nya, karena saya anggap ini menarik jadi saya Copy Paste kesini agar lebih banyak yang membaca, baik langsung saja :

Saat ini masyarakat kita sedang mengalami berbagai persoalan. Mulai dari persoalan agama, lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. Karena masalah ini krusial maka harus ada solusi cerdas dalam penanganannya agar tidak berlarut-larut.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai ormas dakwah sedari dulu mencermati persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. LDII telah mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi berbagai problematika bangsa.
1. LDII Populerkan Hijab
Dewasa ini, para wanita mulai jamak menggunakan jilbab. Mereka menggunakannya dalam konteks formal maupun non formal. Dalam konteks formal, wanita berjilbab saat berkantor, berkuliah hingga bersekolah.
Dalam dunia informal misalnya wanita memakai jilbab saat menghadiri pesta pernikahan, arisan, undangan, perjamuan dll. Ini artinya, jilbab telah menjadi budaya baru ditengah-tengah masyarakat. Kini wanita yang berjilbab tak lagi dipandang sebelah mata. Meskipun sebenarnya, jika merujuk pada Quran dan Hadis, jilbab adalah bagian dari hukum islam sejak Nabi Muhammad dikokohkan sebagai Nabi akhir zaman.
Tapi, tahukah anda bahwa di Indonesia, dahulu wanita yang berjilbab dianggap asing. Wanita yang menutup kepalanya olok-olok setengah mati. Dulu, wanita paling banterhanya menggunakan ‘jilbab unyil’. Yakni, jilbab yang hanya menutupi rambut kepala. Namun tidak menutupi telinga, leher dan dada. Kebanyakan wanita yang mengaku islam malah membiarkan aurotnya dilihat oleh orang yang bukan mahrom.
Padahal, berjilbab adalah perintah langsung dari Allah SWT, Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi ini. Adapun jilbab yang sesuai syariat adalah jilbab yang menutupi rambut, leher, dan dada. Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam Surah Annur (24) ayat 31.
Seorang wanita yang mengaku beriman kepada Allah dan Rosul mau tak mau harus menutup aurotnya. Tak bisa karena alasan kepanasan atau tuntutan pekerjaan hingga tak berjilbab. Artinya, mengenakan jilbab adalah sebuah keharusan bagi wanita yang mengaku beriman. Jika tidak tentu keimanannya masih dipertanyakan.
Yang menjadi kabar gembiranya dewasa ini ialah telah banyak wanita yang yang mulai sadar akan wajibnya berhijab. Namun, perlu terus dibimbing. Sebab, jumlah wanita yang berjilbab tak sebanding dengan kualitas cara berjilbabnya.
Banyak wanita menutup kepala tetapi belum sesuai dengan tuntunan. Jilbab yang mereka kenakan hanya sekedar menutup kepala. Misalnya, berjilbab tetapi jilbabnya sangat kecil. Jilbab yang dipakai kainnya tipis dan transparan. Berjilbab tetapidisampirkan ke samping. Berjilbab tetapi dada masih terbuka.
Jadilah jilbab hanya sebagai trend fashion tahun 2013 saja. Jilbab bukan untuk menutup aurot. Tetapi, jilbab masih sebatas ‘membungkus’ aurot. Ini kan belum sesuai syariat. Mari perbaiki!
Sekarang timbul pertanyaan. Buat apa berjilbab jika ternyata tak sesuai aturannya? Sama saja bohong kan? Sama halnya dengan sholat tetapi gerakannya mengada-ngada, tak sesuai aturan sholat yang sebenarnya.
Nah, tahukah anda bahwa LDII adalah pelopor jilbab yang syar’i? Penulis sendiri mendengar dan menyaksikan. Dahulu saat penulis masih kanak-kanak, ibu penulis adalah wanita yang berjilbab. Kala itu ibu penulis dijelek-jelekkan. Berbagai macam tuduhan yang dilemparkan saat itu. Fitnah bertebaran disana sini. Saat itu, banyak orang mencibir. Saat itu, orang LDII yang notabenenya berjilbab sesuai syariat islam pada kenyataannya banyak mendapat cemoohan.
Yang menjadi keanehan ialah saat itu justeru orang yang tak berjilbab tak digubris sama sekali. Perempuan yang tak berjilbab tak tersentuh omelan. Sebaliknya, orang LDII yang menutupi kepala difitnah berkutu, rambutnya botak dll.
Sekarang kenyataan berbalik 350 derajat. Justeru apa yang LDII lakukan dizaman dulu sekarang banyak diikuti oleh masyarakat umum. Ibu-ibu dan remaja tak malu lagi menggunakan jilbab. Kemana orang yang dulu mencibir gaya berpakaian wanita LDII?
2. LDII Populerkan Celana Ngatung
Celana botol menjadi tren 2013. Terutama kawula muda yang gandrung pada celana model ini. Celana botol ialah model celana diatas mata kaki. Dimana bagian atasnya lebar hingga menyecil pada bagian bawah. Memang keren menggunakan celana model ini.
Namun, tahukah anda yang pertama kali mempopulerkan celana ngatung adalah warga LDII. Penulis adalah saksi hidupnya. Saat penulis masih duduk di Sekolah Dasar (SD), saat itu banyak orang-orang yang mengejek dengan kata-kata cemohan.
“Awass kebanjiraaaan…!”
Sebuah kata yang tak mengenakkan dihati.
Mereka mengejek seperti itu karena celana yang penulis pakai adalah celana tergantung. Celana yang tak menutupi mata kaki.
Saat itu, penulis tetap pede. Toh, penulis hanya ikut pada apa yang diucapkan oleh ustadz. Kata ustadz, celana diatas mata kaki adalah ajaran Nabi Muhammad SAW. Yang penulis tahu bahwa celana ngatung adalah celananya orang islam.
Setelah dewasa dan mengkaji hadisnya secara langsung maka barulah penulis sadar. Ternyata, bercelana di atas mata kaki itu bukan sekedar trend. Namun, itu adalah model berpakaiannya orang islam. Dalam hadis sudah jelas diterangkan bahwa celananya orang islam laki-laki adalah setengah betis. Tidak dosa jika berada di antara setengah betis dan mata kaki.
Bagaimana fenomena sekarang ini? Sudah jamak orang yang bercelana diatas mata kaki. Bahkan, lebih dari orang LDII. Lebih banyak orang yang bercelana setengah betis. Tak malu kepada orang yang mengejek.
Penulis lalu berpikir. Dulu adat orang LDII dicela setengah mati. Kok, sekarang ditiru mati-matian? Bagaimana ini?
3. LDII Populerkan Pendidikan Karakter
Moral menjadi barang yang mahal pada abad digital ini. Dimana saat ini banyak orang yang cerdas dalam urusan dunia tetapi tak bermoral. Buktinya, tindak korupsi, kekerasan ditengah masyarakat, kejahatan seksual, penipuan dll semakin tinggi angkanya.
Artinya, orang-orang tak lagi mengindahkan masalah budi pekerti, tata krama atau sopan santun.
Barulah pada tahun 2013 pemerintah mendengung-dengungkan pendidikan karakter. Ihwal pendidikan karakter mulai menjadi perhatian serius pemerintah. Ini terbukti dengan dibuatnya kurikulum 2013 yang lebih menekankan pada aspek sikap.
Tahukah anda bahwa LDII sedari dulu mendengungkan pentingnya pendidikan karakter? Dalam lingkup LDII ada yang namanya program Tri Sukses Generasi Penerus, yaitu :
Berilmu dan paham Agama

Berakhlakul karimah

Memiliki kemandirian
Hal ini sebagai bukti bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, telah lama dilakukan oleh LDII.
4. LDII Populerkan Kampanye Anti Rokok
Sudah tak dapat dipungkiri lagi bahwa rokok itu berbahaya. Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Begitu kata bungkus rokok.
Rokok dapat menyebabkan kanker, baik secara konotatif maupun denotatif. Kanker dalam arti sebenarnya bermakna penyakit kronis. Sedangkan dalam arti kiasan bermakna ‘kantung kering’ alis kehabisan uang.
Dengan demikian, rokok dapat merugikan segala aspek kehidupan manusia. Baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Dari segi ekonomi, merokok adalah kegiatan pemborosan. merokok sama halnya membakar uang. Sayang kan uang dibakar seperti sampah? Namun, penulis tak menyarankan membakar sampah. Sebab sampah organik masih bisa dioleh. Just info.
Berangkat dari hal itu, pemerintah dan masyarakat perlu untuk mengkampanyekan gerakan anti rokok.
Namun, tahukah anda bahwa LDII telah lama melaksanakan gerakan ini? LDII sejak dulu melarang warganya merokok. Jika ada warga yang merokok supaya segera berhenti total.
Maka banyak orang yang tadinya perokok aktif lalu bisa berubah total. Bahkan, penulis secara langsung pernah mendengar ucapan salah seorang mantan perokok yang notabenenya kini adalah seorang warga LDII.
“Dulu sebelum masuk LDII saya adalah perokok kelas berat. Setelah masuk LDII saya berhenti total,” begitu ucapnya. Ia berkisah, disuatu malam ia masih menghisap tembakau. Besoknya, paginya ia berhenti total merokok hingga saat ini.
Inilah bukti bahwa LDII memiliki andil dalam menyehatkan masyarakat.
5. LDII Populerkan Kampanye Go Green
Program penghijauan kini mulai digalakkan diberbagai daerah di Indonesia. Pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Kehutanan, dibantu WALHI, dan LSM peduli lingkungan lainnya kerap membagi-bagikan bibit pohon kepada masyarakat. Nantinya pohon itu ditanam di lahan masyarakat.
Tahukah anda bahwa sebenarnya LDII telah lama mengajak masyarakat melakukan gerakan penanaman pohon? Dalam lingkup LDII ada 5 tanaman yang dianjurkan untuk ditanam, yaitu :
1. asam
2. jarak
3. turi
4. murbei
5. melinjo
Demikian adalah bukti nyata bahwa LDII sebagai ormas dakwah juga peduli pada lingkungan hidup.
6. LDII Populerkan Kampanye Olahraga
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jika tubuh sehat maka ibadah juga lancar. inilah yang melandasi LDII selalu giat mengajak masyarakat gemar berolahraga. Mulai dari sepak bola, pencak silat, senam jasmani, dan jogging.
Dalam lingkup LDII selalu digembor-gemborkan pentingnya berolahraga. Maka tak jarang dilingkup LDII selalu diadakan even kejuaraan sepak bola dan pencak silat. Hal ini semata-mata menumbuhkan rasa cinta masyarakat pada olahraga.
Tulisan ini bukanlah bermaksud riya. Tetapi, sebagai sarana berbagi pengetahuan belaka. Sebab tak sedikit orang yang antipati terhadap LDII. Bahkan, dengan tega menyebarkan hoax (berita palsu) yang tujuannya untuk merusak citra LDII. “Sungguh terjalu”, kata Bang Roma.
Kesimpulannya, LDII dulu dibenci sekarang dicari. LDII dulu dicemooh sekarang malah ditiru. Sungguh ganjil jika LDII yang memiliki segudang kegiatan positif dikatakan buruk. Memang benar jika orang yang melakukan kebaikan maka akan dibenci.

SUMBER
Pesan JCT :
NB : biarkanlah orang yang menjelek-jelekan kita, toh kita tidak rugi, biarkan mereka berjualan omong kosong asal kita diam saja dan tidak menanggapi, mereka akan malu sendiri, karena ibarat kata, mereka itu berjualan tapi tidak ada yang beli, atau ibarat bicara tapi di diamkan. ya saya tau , pasti hati kalian panas, tapi ya memang itu ujian kita, kalau kita marah, dan berkata kasar, apa lagi malah nyerang dengan fisik, mereka justru malah tertawa senang, karena kemarahan kita tidak bisa di tahan oleh kita, kalau bisa kita kumpulkan pasukan Cyber LDII, lalu kita serang Website-Website, tapi jangan di deface, cukup di matikan saja servernya.
Alhamdulillahijazakumullohuhoiro
Read more ...

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *